TIDAK MENGAMBIL APAPUN KECUALI FOTO,TIDAK MEMBUNUH APAPUN KECUALI WAKTU DAN TIDAK MENINGGALKAN APAPUN KECUALI JEJAK KAKI

Wednesday, August 11, 2010

ESCAPE OVER THE HIMALAYAS


"Betapa sulitnya berjalan terus-menerus sepanjang waktu.Aku lebih takut dengan tentara Cina daripada salju dan hewan buas.Bersama-sama kami berjuang melangkahkan kaki melintasi pegunungan yang tinggi, jalan-jalan setapak yang terjal dan sungai yang dalam. Aku memikirkan tentang ibuku sepanjang hari..." -Chime, 8 tahun.

Enam bocah Suku Tibet harus berjalan kaki menyusuri pegunungan Himalaya (+6.000 meter) untuk bisa belajar di Sekolah Dalai Lama dengan nyaman dan merdeka. Mereka adalah Pema (7), Chime (10), Dolkar (6), Dhonup (8), Tamding (10) dan Lhakpa (10).

Hanya dengan peralatan seadanya, mengenakan sepatu ket tipis dan bekal makanan secukupnya, bocah-bocah berpostur kecil dan ringkih itu berangkat menempuh perjalanan yang sangat melelahkan selama 14 hari. Mereka harus rela berpisah dari orang tua mereka. Tak jarang, mereka harus menghadapi tantangan fisik yang sangat berat agar sampai di Dharamsala, India Utara. Ada sebagian dari mereka yang nyaris tak sanggup melanjutkan langkah; berjuang keras melawan salju, kelaparan, dan keletihan luar biasa. Bahkan, banyak dari anak-anak seusia mereka tak bisa kembali lagi dan bersua dengan orang tua mereka.

Sebuah kisah mengoyak hati Escape Over the Himalayas merupakan kesaksian yang menakjubkan tentang semangat dan keteguhan anak-anak Suku Tibet.

Penulis : Maria Blumencron
Disadur : Pendaki Liar